Almost25 dan kru pindah ke Dini Blogs.
http://diniblogs.blogspot.com.
Anda akan dialihkan ke halaman baru dalam 3 detik.

Photobucket - Video and Image Hosting


.::Almost 25::.

Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita coba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu. [Kahlil Gibran: Cinta, Keindahan, Kesunyian]

.::Almost 25::.

Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita coba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu. [Kahlil Gibran: Cinta, Keindahan, Kesunyian]

Sunday, May 21, 2006, @ 6:19 PM

Nonton DVC

Photobucket - Video and Image HostingSeperti pengalaman yang sudah-sudah, nonton film yang diangkat dari novel best seller biasanya tidak akan seseru membaca bukunya. Tentunya begitu juga dengan The Da Vinci Code. Sepanjang film entah berapa kali ungkapan-ungkapan seperti: 'lho?', 'eh, kok aneh?', 'iih, dibuku nggak gini!', 'wah, ini ditambahin nih' saya ucapkan. Yah, sebelum nonton saya sudah tahu resiko ini, jadi terima saja.

Setelah berhasil menjebak suami untuk baca buku Da Vinci Code karangan Dan Brown, tanpa perlu dibujuk lagi dia dengan serta merta semangat mengajak saya nonton filmnya. Tadinya kami pikir film ini belum tentu akan diputar di Singapura mengingat segala kontroversi dalam ceritanya. Tapi ternyata lolos juga sehingga kami bisa memenuhi niat untuk menontonnya. Photobucket - Video and Image HostingTadi pagi, rombongan yang terdiri dari sebelas orang rela bangun pagi di hari Minggu demi mengejar matinee. Untung tiket sudah dibooking semalam lewat internet, jadi kami tidak usah direpotkan dengan urusan mengantre tiket.

Isi film? Ah, jangan ditanya. Sudah pasti tidak selengkap bukunya. Beberapa bagian dihilangkan. Wajar saja, durasi film kan terbatas. Saya sudah mengantisipasi ini. Tapi bagian yang ditambah-tambahkan? Wah, kesal deh... Yah, seperti saya bilang tadi, apa mau dikata... terima saja. Tidak usah saya ceritakan disini bagaimana detilnya. Silakan nonton sendiri. Sebenarnya tidak nonton pun tidak rugi, asal sudah pernah baca bukunya. Kalau belum baca bukunya sih, wajib nonton. Saya menonton filmnya hanya untuk melepaskan penasaran mengenai benda-benda sejarah yang disebutkan dalam buku itu.

Yang pasti, Tom Hanks memang cocok memerankan Robert Langdon. Tapi, dia tidak se-'hot' yang digambarkan dalam buku.


Technocrati tags:

~ Dini ~ | Permalink | 8 comments

8 Comments:

Anonymous Anonymous said...

>Sebenarnya tidak nonton pun tidak
>rugi, asal sudah pernah baca
>bukunya. Kalau belum baca bukunya
>sih, wajib nonton.

Ada yang bilang katanya filmnya agak njlimet. Bukannya kalau belum baca bukunya, malah ntar jadi bingung pas nonton filmnya?

5/21/2006 07:45:00 PM  
Blogger Dini said...

This comment has been removed by a blog administrator.

5/21/2006 07:53:00 PM  
Blogger Dini said...

ah iya... saya lupa, mungkin karena saya udah pernah baca bukunya jadi gak sadar dengan hal ini..
emang bener juga tuh mas, kalo belum baca bukunya kayaknya agak susah ngertinya, kok tiba2 begini, kok tiba2 begitu.. hehe...

5/21/2006 07:56:00 PM  
Blogger ibu aci said...

din...pinjem donk bukunya !! penasaran daku ! tapi daku ga terlalu doyan baca, jadi rada lamaan boleh gak ?? hihihi..... bisa bacanya cuman malem kalo ga mau diubek2in naufal hehehe....

5/21/2006 11:56:00 PM  
Blogger Innuendo said...

kalo harus dilengkapkan seperti di buku, pasti akan panjang, jadi 3 jam atau lebih.

gue malah suka yg tidak 100% sama dg bukunya. yg jelas, arc the triomp jauh dari musee the louvre hehe..and paul bettany yg paling keren

ibu aci, mau bukunya ? hehhee aku malas bacanya, boring. tinggal dikit lagi sih.

5/22/2006 01:11:00 AM  
Blogger Bunda RaRa said...

emang tom hanks cocok ya?
wkt g baca bukunya yg kebayang kok robert redford ya?
(abis sama2 robert seh)

5/22/2006 05:52:00 PM  
Anonymous Anonymous said...

Menurut gue film-nya lumayan banget, nggak jelek kaya' yang diberitain...kl dibandingin ama bukunya, secara cerita mungkin cuma sekitar 80% samanya, tp kepuasan baca : nonton nyampelah 1 : 0.95...dan tempo filmnya juga fine, nggak terlalu diburu2...andaikan gue nggak baca bukunya, kaya'nya sih masih bisa ngerti kok jalan ceritanya...

well, mungkin tergantung sama ekspektasi kali ya...soalnya sebelum nonton gue denger komennya jelek2 semua, jadi udah siap mental buat film yang jeleeeekkk banget...hihi...jadinya puas2 aja tuh...

5/23/2006 04:42:00 AM  
Blogger Ririn said...

belum baca bukunya, barusan dapat pinjaman..itupun belum dibawa he..he..
wah suami gak suka nonton bioskop, susah deh jadinya jarang banget bisa nonton film terkini :)

5/24/2006 09:40:00 AM  

Post a Comment

<< Home